Jaringan otot
(muscle tissue) terdiri atas sel-sel yang disebut serabut otot, yang mampu
berkontraksi ketika dirangsang oleh implus saraf. Tersusun dalam susunan
parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen
yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Oto adalah jaringan yang
paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot merupakan
bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang
aktif (Campbell, 2000).
Jaringan otot merupakan jaringan
yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel
atau serabutnya. Oleh karena itu bentuk selnya memanjang. Berbeda dengan
jaringan dasar yang lain, jaringan otot merupakan kategori ke-3 dari jaringan
dasar terdiri atas susunan sel-sel yang panjag tanpa komponen lain (Subowo,
2002).
Serabut otot memiliki elemen
kontraktil yang disebut myofibril. Adanya myofibril menyebabkan serabut otot
memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Ada tiga jenis jaringan otot yaitu otot
lurik, otot polos dan otot jantung. Pada penampang melintang otot lurik, tampak
tersusun sebagai pita-pita sejajar, inti banyak dan terlatak pada bagian
perifer dibawah sarkolema. Myofibril otot lurik mengandung keping gelap dan
terang secara bergantian yang tampak seperti garis-garis gelap dan terang.
Diantara serabut otot terdapat jaringan ikat longgar yang disebut endomisium
(Adnan, 2010).
Nama lain otot lurik
adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada
kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf
sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak
adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut
otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi
sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi
otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan
keras (Anonimb,
2010).
Massa sebuah otot rangka tersusun dalam berkas-berkas teratur yang
dikelilingi oleh suatu sarung eksternal jaringan. Penyambung pada yang disebut epimisium.
Dari epimisium terbentuk septum tipis jaringan penyambung yang berjalan kedalam
dan mengelilingi berkas-berkas serabut didalam suatu otot. Septum tersebut
dinamkan perimisium. Berkas serabut yang dibungkus oleh perimisium disebut
fasikulus. Setiap serabut otot dikelilingi oleh suatu lapisan jaringan penyambung
lonngar (Adnan, 2010).
Otot polos
(smooth muscle), dinamai demikian karena otot ini yidak memilki penampang
berlurik, ditemukan dalam dinding saluran pencernaan, kandung kemih, arteri,
dan organ internal lainnya. Sel-sel itu berbentuk gelendon. Otot polos
berkontraksi lebih lambat dibandingkan dengan otot rangka, tetapi dapat
berkontraksi dalam waktu yang lebih lama. Dikontrol oleh jaringan saraf yang
berbeda dari saraf yang mengontrol oto rangka, otot polos bertanggung jawab
atas aktivitas tubuh tidak sadar , seperti gerakan lambung atau penyempitan
arteri (Campbell,
2000).
Sitoplasma yang untuk sel otot disebut sarkoplasma mengandung sepasang
sentriole. Pada sediaan biasa, misalnya dengan pewarnaan H.E. dalam seitoplasma
sel otot polos tidak tampak adanya struktur filamen yang merupakan komponen
penting untuk kontraksi. Oleh karena itu sel jenis ini dinamakan otot polos.
Pada sediaan yang dipersiapkan dengan asam trikhlor asetat, kadang-kadang dapat
terlihat benang-benang halus yang dinamakan myofibril. Beberapa myofibril tersebut berjalan sejajar
memanjangsumbu selnya. Dengan mikroskop cahaya biasa myofibril tersebut tampak
homogeny tetapi dengan mikroskop polarisasi ternyata bersifat membias kembar.
Dalam sitoplasma terdapat butir-butir glikogen yang penting sebagai sumber
energy. Seperti halnya sel-sel lainnya, sel ototpun diselubungi oleh membrane
plsma yang dinamakan sarkolema (subawo, 2002).
tanpa gugup masukan yang disebut sel-sel alat pacu
jantung (Anonima, 2010).
Otot jantung adalah
unik karena menunjukkan beberapa fitur dari otot rangka dan beberapa fitur dari
otot polos. Sesuai
namanya, otot jantung adalah otot yang membentuk dinding jantung. Otot jantung mirip dengan otot rangka dalam bahwa lurik
dan multinucleate, dan mirip dengan otot polos dalam inti atom adalah pusat
terletak dan banyak sel diperlukan untuk rentang panjang otot. Ini berbeda dari kedua otot rangka dan otot polos
dalam bahwa cabang sel-sel dan bergabung satu sama lain melalui interkalat
cakram. Interkalat disc
memungkinkan komunikasi antara sel-sel sehingga ada kontraksi berurutan dari
sel-sel dari dasar ventrikel ke atas, memfasilitasi maksimal ejeksi darah dari
ventrikel selama kontraksi. Hal ini
terjadi dengan keluar gugup persarafan untuk setiap sel atau kelompok sel. Otot jantung juga berbeda dari yang lain dalam dua
jenis otot yang kontraksi dapat terjadi bahkan tanpa gugup awal masukan.
Sel-sel yang menghasilkan rangsangan untuk kontraksi
Menurut Subowo (2002), otot jantung terdiri atas serabut-serabut otot
yang bergaris-garis melintang seperti halnya kerangka. Namun demikian antara
kedua jenis serabut otot tersebut terdapat perbedaan:
1. Serabut
otot jantung tidak merupaklan sisnsitium, melainkan merupakan rangkaian sel-sel
tunggal yang berderet-deret ujung ketemu ujung dengan perantara suatu suatu
bangunan yang dinamakan: discus intercalaris
2. Sel
otot jantung tidak berbentuk silindris biasa, melainkan bercabang-cabang
sehingga memberikan kesan adanya nyaman
3 dimensional.
3. Inti
sel otot jantung tidak terletak dibawah sarkolema melainkan ditengah sel.
4. Kontraksi
otot jantung diluar pengaruh kehendak kita.
Posting Komentar