siklus reproduksi

dalam siklus ekstrus terdapat perubahan-perubahan yang terjadi pada uterus selama siklus ekstrus. Disebut siklus uterus yakni selama pertumbuhan folikel ovaria terjadi juga pertumbuhan dan perubahan dalam endometrium. Selama periopde perkembangan korpus luteum, emdometrium menyesuikan diri untuk menerima kehamilan. Kalo sel telur tidak dibuahi maka endometrium kembali ke keadaan semula bersamaan dengan berdegenerasinya korpus luteum (Syahrum, 1994).
Epitel pada vagina juga mengalami siklus yang disebut siklus vagina. Dengan mempelajari sediaan apus vagina kita dapat mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada dinding vagina, sehingga stadium siklus dapat ditentukan dengan tepat. Tes ini penting untuk pekerjaan eksperimental, sebab tidak semua binatang memperlihatkan tanda-tanda estrus yang jelas seperti pada babi, misalnya yang terliht gelisah atau pada anjing dengan membengkaknya alat genetalnya (Syahrum, 1994).
Proestrus ialah periode pertumbuhan folikel dan dihasilkannya banyak estrogen.
Estrogen ini merangsang pertumbuhan seluler pada alat kelamin tambahan, terutama pada vagina dan uterus. Estrus merupakan klimax fase folikel. Pada masa betina siap menerima jantan, dan pada saat ini pula terjadi ovulasi (kecuali pada hewan yang memerlukan rangsangan sexuil lebih dulu untuk terjadi ovulasi). Waktu ini betina jadi berahi atau panas. Pada kebanyakan mamalia, jika tiada kehamilan, ovarium dan alat kelamin tambahan mengalami perubahan berangsur kembali kepada suasana istirahat, tenang, yang disebut diestrus (Wildan, 1982).
Dua jenis siklus yang berbeda ditemukan pada mamalia betina. Manusia dan banyak primata lain mempunyai siklus menstruasi (menstrual cycle), sementara mamalia lain mepunyai siklus estrus (estrous cycle). Pada kedua kasus itu, ovulasi terjadi pada suatu waktu dalam siklus itu setelah endometrium mulai menebal dan teraliri banyak darah, karena menyiapkan uterus untuk kemungkinan implantasi embrio. Satu perbedaan antara kedua jenis siklus itu melibatkan nasib lapisan uterus jika kehamilan tidak terjadi . Pada siklus estrus, endometrium diserap kembali oleh uterus, dan tidak terjadi pendarahan yang banyak (Campbell, 2004).
Perubahan perilaku lebih jelas terlihat selama siklus estrus dibandingkan pada siklus menstruasi, dan pengaruh musim dan iklim yang lebih kuat pada siklus estrus. Sementara seorang perempuan bisa reseptif terhadap aktivitas seksual sepanjang siklus, sebagian besar mamalia hanya akan berkopulasi selama periode di sekitar ovulasi. Periode aktivitas seksual ini, yang disebut estrus (Bahasa latin, oestrus, berarti “kegilaan” atau “gairah”), adalah satu-satumya waktu dimana perubahan vagina memungkinkan terjadinya perkawinan. Estrus kadang-kadang disebut heat (panas), dan memang sebenarnya suhu tubuh betina meningkat. Panjang dan frekuensi siklus reproduksi sangat bervariasi diantara mamalia. Lama siklus menstruasi pada mamalia rata-rata 28 hari; siklus estrus tikus hanya 5 hari, beruang dan anjing mengalami 1 siklus per tahun, tetapi gajah mengalami beberapa kali siklus dalam satu tahun (Campbell, 2004).
Fase estrus mencit dapat ditentukan dengan melihat ciri - ciri alat kelamin luarnya, yaitu vulva yang membengkak dan berwarna kemerahan. untuk lebih meyakinkan fase estrus diketagui dengan membuat apusan vagina. Sperma yang di ejakulasi kefdalam vagina pada waktu kopulasi dapat mencapai anpula ovoduk dalam beberapa menit. Motiltitas dan viabilitas sperma dapat deipertahankan selama 8jam setelah kopulasi. Keberhasilan perkawinan mencit ditandai dengan adanya sumbat vagina yaitu suatu gumpalan cairan yang menutupi luibang vagina. Adanya sumbat vagina merupakan hari kehamilan ke-0 mencit. Zigot yang terbentuk dari hasil fertilasasi akan mengalami perkembangan menjadi embrio (Adnan, 2010).
Pada hewan betina yang dewasa seksual dikenal adanya siklus reproduksi. Siklus reproduksi adalah siklus seksual yang terdapat pada individu betina dewasa seksual dan tidak hamil yang meliputi perubahan-perubahan siklik pada organ-organ reproduksi tertentu misalnya ovarium, uterus, dan vagina di bawah pengendalian hormon reproduksi. Siklus reproduksi meliputi antara lain siklus estrus, siklus ovarium, dan siklus menstruasi (Adnan, 2010).
Menurut Adnan (2010), pada mencit, siklus estrus terdiri atas beberapa fase utama adalah antara lain:
1.      Fase diestrus, adalah fase yang ditandai dengan adanya sel-sel epitel berinti dalam jumlah yang sangat sedikit dan leukosit dalam jumlah yang sangat banyak lamanya fase ini kurang lebih 55 jam.
2.      Fase proestrus, adalah fase yang ditandai dengan adanya sel-sel epitel berinti berbentuk bulat, leukosit tidak ada atau sangat sedikit. Lamanya fase ini kurang lebih 18 jam.
3.      Fase estrus, adalah fase yang ditandai dengan adanya sel-sel epitel menanduk yang sangat banyak, dan beberapa sel epitel dengan inti yang berdegenerasi. Lamanya fase ini kurang lebih 25 jam.
4.      Fase metestrus, adalah fase yang ditandai dengan adanya sel-sel epitel menanduk dan leukosit yang bayak. Lamanya fase ini kurang lebih 8 jam.
Penampilan reproduksi mencit diamati pada umur kehamilan 18 hari. Pada mencit yang sedang menyusui , mangostin dengan dosis 50 mg/ kg b.b. diberikan selang satu hari selama periode laktasi yang dimulai pada hari postnatal-0. Padfa pengujian terhadap siklus estrus, mangostin demngan dosis 50 mg/kg b.b. diberikan selang satu hari selama 20 hari, dimulai pada saat mencit berada dalam fase diestrus. Pengamatan dilakukan terhadap persentase mencit yang berada dalam fase estrus dan skor apusan vagina mencit perlakuan. Mangostin diuji pula terhadap pertumbuhan uterus mencit muda umur 25 hari selama 3 hari berturut-turut. Diperoleh hasil bahwa mangostin nyata meningkatkan rata-rata persentase kehilangan gestasi dan kematian pasca-implantasi, sehingga menurunkan persentase implantasi dan jumlah fetus hidup. Selama periode laktasi, berat badan anak mencit perlakuan lebih rendah dibanding kontrol. Mangostin meningkatkan persentase mencit yang berada dalam fase estrus pada siklus estrus pertama dan kedua yang ditunjang dengan tinggimnya nilai skor apusan vagina. Mangostin dapat meningkatkan berat uterus dan menyebabkan dinding uterus lebih tebal dan kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mangostin bersifat estrogenik, dapat mengganggu kehamilan bila diberikan pada periode pra-implantasi dan pasca-implantasi awal, serta mengganggu laktasi (Adnan, 1992).    
Pembentukan embrio dalam uterus, telur yang telah dibuahi turun melalui tuba fallopi, mengalami pembelahan pada perjalanan itu dan tiba di uterus sebagai blastosis, suatu bola berongga yang diekuvalen dengan blastula pada vertebrata tingkat rendah. Embrio akan berkembang dari masa sel sebelah pada saat sisi dan ferifer tersebut trofoblast (Yunani:Trope= makan, blastos= tua) adalah ekivalen dengan eksodderm khorion. Tropoblast terbentuk sangat awal karena memegang peranan penting dalam pembentukan plasenta (Barnest, 1988).
Siklus estrus berlangsung selama 28 hari sampai 33 hari dengan fase proestrus, estrus, metestrus dan diestrus masing-masing berlangsung selama 3 samapai 4, 2 sampai 3, 3 sampai 4 dan 18 sampai 21 hari. Dalam satu siklus estrus, terjadi perubahan kandungan hormon E2 dan LH, tertinggi dicapai pada fase estrus dan terendah dicapai pada fase diestrus bersamaan dengan terdapatnya folikel antral besar dan korpus luteum dalam ovarium. Berat, diameter, tebal dinding dan struktur histologi organ penyusun saluran reproduksi mengalami perubahan yang sejalan dengan perubahan kandungan hormon. Dapat disimpulkan bahwa dalam kondisi penangkaran tanpa individu jantan, sugar glider mempunyai dua periode musim kawin dengan panjang siklus estrus 28 sampai 33 hari. Berlangsungnya siklus estrus pada musim kawin disebabkan oleh aktivitas folikel ovarium dalam mensekresi hormon seks dibawah kontrol gonadotropin, dan organ penyusun saluran reproduksi berespons terhadap perubahan hormon seks tersebut (Anonim, 2010).

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BIOpedia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger