Jeneponto, Tanah leluhur yang layaknya sebuah kotak penuh
kenangan dan cerita, dengan isi kotak yang sangat sulit jika harus diurai. Teringat
15 Tahun lalu saat kami masih bermain “tingko-tingko” (petak umpet)atau “cangke”
disekitar lingkungan sekolah bahkan sekadar melempar biji asam. Hari ini
Jenepontoku telah berbenah, siap menjadi daerah yang diperhitungkan di Sulawesi
dan kalau boleh kami berandai-andai se Indonesia. (jangan terlalu apatis, inilah mimpi
dan pastilah harapan kita sebagai masyarakat Jeneponto).
Menara panjang yang Terlihat dari jauh, melepaskan
percikan listrik yang terlihat begitu mengagumkan. Mereka menyebutnya sebagai
pembangkit listrik tenaga Uap. Pembangkit Listrik ini kami pikir merupakan
langkah cerdas dari pemimpin Jeneponto dan jajarannya. Dengan hadirnya pembangkit listrik ini dapat
menyuplai listrik dan tentunya mampu menyerap tenaga kerja. Semoga bangunan ini
menjadi batu loncatan untuk kesejahteraan masyarakat Jeneponto. Hal ini bukan
isapan jempol, bangunlah lebih pagi dan kita akan melihat banyak pemuda
Jeneponto yang memacu motornya dengan helm proyek dengan warna yang
berbeda-benda dikepala bergegas menuju PLTU yang terletak di Punagayya,
Kecamatan Bangkala ini.
(sumber bosowa.co.id)
Pembangkit listrik hasil hasil kerjasama dengan PT. Bosowa
Energi telah terselenggara dalam beberapa tahap. Pembangunan Proyek tahap I telah
berkontribusi menyediakan kebutuhan listrik sulawesi selatan dengan kapasitas
250 MW. Kami pikir ini adalah prestasi
yang luar biasa, dari tanah tertinggal kami ini dapat menyuplai listrik sampai
kesudut-sudut daerah lain disulawesi selatan.
(sumber antarasulsel.com)
(sumber makassar.tribunnews.com)
Salah satu indikator daerah tertinggal yang masih memeluk
mesra Jeneponto saat ini adalah tingginya angka pengangguran. Dengan berdirinya
PLTU ini secara otomatis dapat menyerap tenaga kerja yang tidak lain adalah
putra daerah. Menurut beberapa pemuda yang telah bekerja disana, datang saja
dengan membawa KK (kartu keluarga) Jeneponto maka kita sudah bisa mulai bekerja
sebagai buruh lepas. Hal ini tentu lebih baik dari pada hanya tinggal dirumah
tanpa pekerjaan. Bahkan saat ini sedang dibuka lowongan kerja khusus untuk
lulusan SMA sampai sarjana. Kesempatan kita sebagai warga daerah untuk
memanfaatkan hasil kerja nyata pemerintah ini.
Setelah prestasi dan angin segar untuk warga Jeneponto ini,
kami berharap ekspansi ini tetap dibarengi dengan penjagaan Alam tempat gedung
besar ini beroperasi.
Teguk kopi yang masih tersisa dan mari pemuda Jeneponto berkarya dengan apa yang kita bisa. Tunjukkan pada mereka, Ia
kamilah anak-anak dari Jeneponto yang memulai dari tanah tertinggal, tapi sekarang
kami pun mampu berdiri disini sejajar dengan kalian.
#JenepontoSmartBranding
Posting Komentar